Minggu, 12 Juni 2011

Sekolah Lagi

SERUT-Waktu Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Kota Tangsel belum ditentukan. Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel masih belum rampung membereskan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Dalam hal ini, belum disetujui Walikota Tangsel.
Kepala Dindik Kota Tangsel Mathodah mengatakan, untuk tanggal pelaksanaan PSB di Kota Tangsel sudah direncakana. Namun, untuk kepastiannya, masih menunggu persetujuan dari Walikota Tangsel. "Untuk tepatnya kita masih menunggu Juknis yang disahkan Ibu Walikota Tangsel," kata Mathodah, Minggu (12/6).
Waktu yang telah direncanakan Dindik Kota Tangsel adalah, untuk SMA/SMK direncanakan mulai 24 Juni mendatang, SMP mulai 26 Juni, sedangkan SD akan dimulai 28 Juni. Rencana tersebut adalah untuk pelaksanaan PSB di sekolah negeri. "Rencana itu yang kita hasilkan dari pertemuan dengan seluruh kepala sekolah di Kota Tangsel," ujarnya.
Selain menungu juklak dan juknis, kata Mathodah pihaknya juga masih menunggu jumlah kuota siswa yang mampu ditampung sekolah negeri yang ada di Kota Tangsel. Hal tersebut disebabkan, pihak sekolah belum memberikan laporan terkait kemampuan masing-masing sekolah dalam menerima siswa baru.
"Untuk daya tampung sekolah kita yakin bisa menampung. Namun, secara pasti saya belum bisa memastikan, karena masih menunggu laporan dari masing-masing kepala sekolah," katanya.
Terkait daya tampung tersebut, dikatakan Mathodah, setiap sekolah ditentukan pada jumlah ruang kelas yang tersedia. Setelah itu, sekolah bisa mengetahui berapa murid yang mampu ditampung. "Kalau ketersediaan ruang belajarnya banyak, kuotanya bisa banyak. Begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Kemudian, akan ditentukkan berapa daya tampung sekolah, setelah dikalkulasikan dengan batasan maksimal siswa per kelas. Mathodah menyontohkan, untuk SMA maksimal satu kelas dihuni oleh 36 siswa. Itu pun dengan menggunakan batas maksimal, yang sebetulnya untuk tingkat SMA dengan jumlah 36 siswa perkelas sudah terbilang gemuk. "Tinggal dikalikan saja, kalau satu SMA memiliki 9 ruang belajar untuk kelas satu, dikali sembilan," katanya menerangkan, seraya mengatakan, untuk 11 SMA di Kota Tangsel tidak ada yang memiliki lebih dari sembilan kelas. (esa)